Insecure Karena Terlalu Kecil? Kamu Harus Tau Ini!

Ukuran payudara kecil membuat sebagian wanita merasa minder dan tidak percaya diri. Hal inilah yang mungkin membuat mereka mencari berbagai cara untuk membesarkan payudara yang kecil. Tetapi, sebelum memutuskan melakukan cara pembesaran payudara, ada baiknya kamu mengetahui berbagai penyebab payudara kecil, nih. Menurut penelitian, saat perempuan mengalami pubertas, tubuh akan mulai memproduksi dan melepaskan hormon estrogen. Akibatnya, lemak dalam jaringan ikat di payudara juga jadi membesar. Lemak tambahan inilah yang menyebabkan payudara wanita mulai tumbuh semakin besar.

Payudara wanita dapat terus tumbuh selama masa remaja. Meski demikian, ukuran payudara setiap perempuan tidaklah sama. Ada perempuan yang memiliki payudara besar, ada pula yang memiliki payudara kecil. Bahkan, mungkin saja ada yang memiliki payudara asimetris, di mana salah satu sisi payudara berbeda ukuran dari sisi payudara lainnya. Karena itu, ukuran payudara kecil sebenarnya bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan kecuali jika kamu merasakan adanya gejala yang mengganggu.

Secara umum, ada beberapa hal yang membuat payudara beberapa perempuan berukuran lebih kecil, yaitu:

  • Keturunan atau Genetik

Faktor penyebab payudara kecil adalah keturunan atau genetik. Jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan ukuran payudara kecil, maka besar kemungkinan akan memiliki ukuran payudara kecil.

  • Ketidakseimbangan Hormon

Ketidakseimbangan hormon juga menjadi penyebab payudara kecil. Payudara mulai tumbuh ketika tubuh wanita mulai melepaskan hormon estrogen yang merupakan hormon reproduksi bagi wanita. Nah, jika terjadi ketidakseimbangan hormon selama masa pertumbuhan, maka pertumbuhan payudara juga bisa terhambat dan menyebabkan ukuran payudara kecil. Selain itu, perempuan yang mengalami keterlambatan menstruasi serta siklus menstruasi yang tidak teratur umumnya juga memiliki payudara kecil.

  • Hipoplasia Payudara

Hipoplasia payudara adalah suatu kondisi terhambatnya jaringan payudara sehingga tidak dapat berkembang dengan sempurna. Akibatnya, ukuran payudara menjadi kecil. Kondisi ini bisa menyebabkan kelenjar penghasil susu menjadi sedikit atau tidak ada sama sekali. Penyebab hipoplasia payudara belum dapat diketahui secara pasti, tetapi diduga bukan disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Seseorang biasanya tidak menyadari bahwa dirinya mengalami hipoplasia payudara sampai ia hamil dan melahirkan.

Lalu bagaimana cara mengatasinya? Jika kamu memiliki payudara kecil dan merasa terganggu atau tidak nyaman dengan kondisi tersebut, ada beberapa cara memperbesar payudara untuk membuatnya tampak lebih penuh, kencang, dan besar, yakni:

  • Melakukan Olahraga

Cara mengatasi payudara kecil yang tak kalah penting adalah dengan berolahraga. Jenis olahraga yang dapat membantu mengencangkan payudara adalah olahraga yang melatih otot dada, bahu, dan punggung.

Beberapa jenis gerakan olahraga yang dapat membantu mengencangkan payudara, antara lain push up, plank up, chest press, dan chest fly. Sebagai pemula, Anda dapat melakukannya selama 15-20 menit terlebih dahulu.

  • Menggunakan Push Up Bra

Salah satu cara mengatasi payudara kecil paling sederhana adalah menggunakan push up bra. Model push up bra dirancang agar payudara kecil dapat terangkat sehingga membuat tampilan payudara kamu menjadi tampak lebih besar dan penuh.

  • Operasi Payudara (Breast Implant)

Jika cara mengatasi payudara secara alami di atas tidak cukup buat kamu, ada nih solusi lain yaitu dengan operasi pembesaran payudara yang bisa menjadi pilihan mengatasi payudara kecil secara instan. Tindakan medis ini hanya boleh dilakukan oleh dokter bedah plastik. Biasanya operasi pembesaran payudara menggunakan implant.

Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan operasi pembesaran payudara, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter guna mengetahui risiko yang mungkin terjadi pada tubuh kamu. Carilah klinik terpercaya yang memang ada prsedur medical check up sebelum melakukan tindakan operasi, karena berarti klinik tersebut mengutamakan keselamatan pasien. Untuk info lebih lanjut, silakan klik di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× How can I help you?